Rabu, 30 Oktober 2013

Manajemen Keuangan : Fungsi dan Tinjauan Umum Manajemen Keuangan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Perusahaan didirikan para pimpinan perusahaan pada awalnya sudah menetapkan maksud dan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Tujuan ini disusun, baik yang bersifat jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Tujuan jangka panjang memiliki waktu pencapaian lebih dari satu tahun maka dalam mencapai tujuan jangka panjang ini tentunya perlu disusun tujuan jangka pendek. Tujuan ini disusun sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut tentunya pimpinan perusahaan perlu menetapkan target yang harus dicapai dalam suatu periode, beserta rencana anggaran yang harus disediakan. Dari rencana yang telah disusun ini, diharapkan perusahaan mampu merealisasikannya dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Untuk merealisasikan rencana yang telah disusun, setiap perusahaan tentunya membutuhkan dana. Dana ini dapat diperoleh dari pemilik perusahaan maupun melalui utang ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Untuk mengelola dana perusahaan agar dapat digunakan secara efisien dan efektif maka yang berperan penting dalam hal ini adalah manajer keuangan. Selain itu manajer keuangan harus bertanggung jawab atas pengambilan keputusan penting mengenai investasi dan pendanaan. Dan manajer keuangan memiliki peranan penting dalam mengevaluasi kinerja perusahaan melalui analisis keuangan dari laporan keuangan yang telah disusun. Dari analisis ini kita dapat memperoleh gambaran mengenai kondisi dan posisi perusahaan dalam periode tertentu apakah telah mencapai tujuan yang telah ditentukan atau tidak. Dari hal ini kita dapat menilai pencapaian tujuan perusahaan serta kemajuan perusahaan. Apabila pencapaian tujuan tidak sesuai rencana maka perlu diadakannya evaluasi terhadap rencana dan pelaksanaannya.
Manajer keuangan merupakan pimpinan dari departemen keuangan perusahaan. Untuk melaksanakan tugasnya diperlukan manajemen keuangan yang baik dalam perusahaan tersebut.
1.2     Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.        Apa manajemen keuangan itu?
2.        Apa saja fungsi manajemen keuangan itu?
3.        Apa tujuan manajemen keuangan yang ada dalam suatu perusahaan?
4.        Apa keuangan perusahaan (Corporate Finance) itu?
5.        Bagaimanakah perkembangan manajemen keuangan ?
6.        Bagaimana peranan manajer keuangan dalam perusahaan ?
1.3     Tujuan
1.        Untuk mengetahui pengertian manajemen keuangan
2.        Untuk mengetahui apa saja fungsi dari manajemen keuangan
3.        Untuk mengetahui tujuan dari manajemen keuangan
4.        Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan keuangan perusahaan (corporate finance)
5.        Untuk mengetahui bagaimana perkembangan manajemen keuangan
6.        Untuk mengetahui bagaimana peranan manajer keuangan dalam perusahaan



BAB II
PEMBAHASAN
2.1     Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peranan penting dalam perkembangan dan keberhasilan usaha suatu perusahaan. Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi operasional perusahaan. Manajemen keuangan ini membicarakan tentang pengelolaan keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan dengan baik oleh individu, perusahaan maupun pemerintah. Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan keuangan. Pengertian lebih lanjut akan dijabarkan dibawah ini.
2.1.1  Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu proses yang menggunakan metode ilmu dan seni untuk menerapkan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian pada kegiatan sekelompok manusia yang dilengkapi dengan sumber ekonomi atau faktor produksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk lebih jelas akan dikemukakan pendapat dari M. Fuad (2002:92) sebagai berikut:
“Manajemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.”
Sedangkan menurut Sukanto Reksohadiprodjo (1999:25) menyatakan bahwa:
“Manajemen merupakan kegiatan manusia untuk memimpin dan mengawasi bekerjanya badan usaha. Manajemen ini terpusat pada administrasi dan mengintegrasi manusia, material dan uang ke dalam suatu unit operasi yang efektif, mengawasi berbagai kegiatan dalam perusahaan.”
Dari pendapat para ahli diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui proses perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan melalui kegiatan orang lain.
2.1.2 Pengertian Keuangan
   Dalam memperlancar kegiatan operasi perusahaan maka perusahaan tersebut harus di dukung dengan keadaan keuangan yang baik. Menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian (2002 : 34), pengertian keuangan sebagai berikut :
“Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah.”
  
2.1.3 Pengertian Manajemen Keuangan
Tugas departemen keuangan dalam suatu perusahaan yang diwakili oleh manajer keuangan tentunya sangat berat karena pencapaian tujuan perusahaan lebih banyak dibebankan kepada manajer keuangan dalam rangka memperoleh serta mengelola dana  yang ada. Selain bertugas dalam pengelolaan dana manajer keuangan juga harus mampu berkoordinasi dan bekerja sama dengan departemen lainnya dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dalam mengelola dana yang ada di perusahaan perlunya manajemen keuangan yang baik. Berikut ini adalah pengertian manajemen menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Bambang Riyanto (2013:4) pengertian manajemen keuangan adalah sebagai berikut:
“Manajemen Keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.”
Menurut Sutrisno (2001:3) berpendapat bahwa pengertian manajemen keuangan adalah sebagai berikut:
“Manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya murah serta usaha menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.”
Menurut Agus Sartono (2001:6) manajemen keuangan adalah sebagai berikut:
“Manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.”
Menurut James C. Van Horne (2013:5) yang disadur oleh Kasmir bahwa:
“Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.”
Sedangkan menurut Eugene F. Brigham dan Joel F.Houston (1998:4) yang di alih bahasakan oleh Robinson Tarigan mengemukakan bahwa:
“Manajemen Keuangan dapat diterangkan berdasarkan fungsi dan tanggung jawab dari manajer keuangan. Fungsi utama dari manajer keuangan adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan dana dengan berbagai cara untuk memaksimumkan efisiensi (daya guna) dari operasi-operasi perusahaan.”
Dari definisi menurut para ahli diatas mengenai pengertian manajemen keuangan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen keuangan adalah aktivitas- aktivitas yang menyangkut perencanaan, pencarian dana, pemanfaatan dana serta pengelolaan dana perusahaan untuk dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
2.2     Fungsi Manajemen Keuangan
Prinsip manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh maupun dalam menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas. Dalam pengertian manajemen seperti yang telah dijabarkan diatas terkandung fungsi- fungsi perencanaan, pengarahan dan pengendalian. Berhubungan dengan hal itu dalam pemenuhan kebutuhan dana maka perlu adanya perencanaan dan pengendalian yang baik di dalam perusahaan tersebut. Dari uraian diatas maka pada dasarnya fungsi manajemen keuangan adalah sebagai berikut:
a.    Fungsi penggunaan dana atau pengalokasian dana
Fungsi penggunaan dana tentunya harus dilakukan secara efisien. Maksudnya agar setiap dana yang tertanam dalam aktiva harus dapat digunakan seefisien mungkin untuk dapat menghasilkan tingkat keuntungan investasi yang maksimal. Fungsi ini meliputi perencanaan dan pengendalian penggunaan aktiva baik dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap. Agar tidak terjadi pengangguran dana maka perlu adanya pengalokasian dana yang didasarkan pada perencanaan yang tepat sehingga penggunaan dana dapat dilakukan secara optimal. Efisiensi penggunaan dana ini secara langsung mempengaruhi besar kecilnya tingkat keuntungan yang dihasilkan melalui investasi tersebut.
Dalam hal ini diharapkan manajer keuangan mampu menjalankan fungsi penggunaan dana dengan selalu mencari alternatif - alternatif investasi untuk kemudian di analisa dan dari analisa itu harus diambil keputusan mengenai alternatif investasi mana yang akan dipilih atau digunakan. Dengan kata lain manajer keuangan harus mampu mengambil keputusan investasi (investment decision).

b.   Fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau mendapatkan dana
Dimana fungsi ini juga harus dilakukan secara efisien. Manajer keuangan harus mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat- syarat yang paling menguntungkan. Selain itu manajer keuangan harus mempertimbangkan dengan cermat sifat dan biaya dari masing-masing sumber dana yang akan dipilih, karena tentunya masing-masing sumber dana mempunyai konsekuensi financial yang berbeda- beda.
Pada prinsipnya pemenuhan dana dalam suatu perusahaan dapat disediakan dari sumber intern perusahaan dan sumber ekstern perusahaan. Pemenuhan dana dari sumber intern perusahaan maksudnya sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, misalnya dana yang berasal dari keuntungan yang tidak dibagikan atau keuntungan yang ditahan dalam perusahaan (retained earnings). Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dari sumber intern sering disebut dengan pendanaan intern (internal financing).
Pemenuhan kebutuhan dana dari sumber ekstern perusahaan yaitu sumber dana yang berasal dari tambahan penyertaan modal dari pemilik atau emisi saham baru., penjualan obligasi dan kredit dari bank. Apabila perusahaan memenuhi kebutuhan dananya dari luar maka sering disebut dengan pendanaan ekstern (external financing). Apabila perusahaan memenuhi kebutuhan dananya berasal dari pinjaman dikatakan perusahaan itu melakukan pendanaan utang (debt financing). Dan apabila berasal atau diperoleh dari emisi atau penerbitan saham baru dikatakan perusahaan itu melakukan pendanaan modal sendiri (external equity financing  atau equity financing).

c.    Fungsi pembagian laba (kebijakan deviden)
Perusahaan tentunya mengharapkan untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain, diharapkan diperoleh laba, laba yang diperoleh dapat dibagikan kepada pihak pemilik. Biasanya dalam perusahaan terjadi selisih paham diantara pihak pemilik dan manajemen mengenai apakah sebagian keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan akan diinvestasikan kembali (reinvestasi) ataupun ingin sebagian keuntungan dibagikan kepada pemilik perusahaan, maka manajer keuangan dalam hal ini harus dapat menjaga keseimbangan antara kedua keinginan tersebut. Dalam hal ini maka diperlukan kebijakan deviden yang baik dalam perusahaan tersebut.
2.3     Tujuan Manajemen Keuangan
Untuk dapat mengambil keputusan- keputusan keuangan yang benar, maka manajer keuangan perlu menentukan tujuan atau target yang harus dicapai perusahaan. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan membantu mencapai tujuan- tujuan yang diinginkan perusahaan. Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Memaksimumkan nilai perusahaan akan tidak identik dengan memaksimumkan laba, apabila laba diartikan sebagai laba akuntansi (yang bisa dilihat pada laporan laba rugi perusahaan). Sebaliknya memaksimumkan nilai perusahaan akan identik dengan memaksimumkan laba dalam pengertian ekonomi (economic profit). Hal ini disebabkan karena laba ekonomi diartikan sebagai jumlah kekayaan yang bisa dikonsumsikan tanpa membuat pemilik kekayaan tersebut menjadi lebih miskin.
Menurut Eugene F. Brigham dan Joel F. Houstom (2001:6) yang di ahli bahasakan oleh Robinson Tarigan mengenai tujuan manjemen keuangan yaitu:
a.       Laba yang maksimal
b.      Resiko yang minimal
c.       Melakukan pengawasan aliran dana, dimaksudkan agar penggunaan pencarian dana dapat diketahui segera
d.      Menjaga fleksibilitas perusahaan
Dalam pencapaian tujuan tersebut tentunya diperlukan keterlibatan manajemen atau semua pihak yang ikut andil dalam tugasnya masing- masing. Tanpa adanya kerja sama yang baik akan sulit untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai atau diharapkan oleh perusahaan.
2.4     Keuangan Perusahaan (Corporate Finance)
            Keuangan perusahaan adalah salah satu dari tiga bidang keuangan seperti investasi dan pasar keuangan dan perantara. Pengelolaan terhadap keuangan bisa berlaku untuk siapa saja. Penerapan konsep-konsep keuangan untuk pengambilan keputusan keuangan untuk level individu disebut sebagai personal finance. Untuk level Negara disebut public finance. Dan untuk level perusahaan ada beberapa kekhususan-kekhususan tersebut diantaranya adalah:


a.      Perusahaan bisa dimiliki oleh lebih dari satu orang
Menunjukkan arti pentingnya tujuan normatif keputusan keuangan. Apabila perusahaan dimiliki lebih dari satu orang, maka dapat saja terjadi ketidaksepakatan antarpemilik perusahaan.
b.      Ada peraturan- peraturan yang berlaku untuk perusahaan tetapi tidak untuk individu
Kekhususan ini ditunjukan dari adanya peraturan pajak. Bagi perusahaan yang mempunyai utang dan membayar bunga, pembayaran bunga utang dapat dipergunakan untuk mengurangi beban pajak. Dengan kata lain, perusahaan yang menggunakan utang lebih banyak, dan karenanya membayar bunga yang lebih besar, akan membayar pajak dalam jumlah yang lebih kecil, apabila dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan utang lebih kecil.
c.       Penggunaan prinsip- prinsip akuntansi untuk mencatat transaksi keuangan dalam perusahaan
Kekhususan ini menyebabkan mereka yang belajar keuangan berkesimpulan bahwa keuangan perusahaan sarat dengan akuntansi. Tentu hal tersebut tidak benar. Masalah –masalah keuangan pada dasarnya hanya menyangkut tentang kegiatan untuk menggunakan dan memperoleh dana.
2.5     Perkembangan Manajemen Keuangan
Disiplin keuangan mengalami perkembangan dari disiplin yang deskritif menjadi makin analitis dan teoritis. Dari yang lebih menitikberatkan dari sudut pandang pihak luar, menjadi berorientasi pada pengambilan keputusan bagi manajemen. Sumbangan para ekonom sangat besar dalam perumusan teori-teori keuangan. Berbagai konsep, model dan teori telah dikembangkan dalam bidang keuangan perusahaan (Corporate finance).
Pada tahun 1920-an capital budgeting dirumuskan. Model ini menjelaskan perlunya diperhatikan nilai waktu uang sewaktu melakukan keputusan investasi. Meskipun diakui bahwa penentuan tingkat bunga yang layak dalam perhitungan nilai sekarang (present value) tidaklah mudah, konsep capital budgeting memberikan dasar bagi teori penilaian (valuation).
Pada tahun 1950-an Harry Markowitz merumuskan portfolio theory, yang kemudian dikembangkan oleh Sharpe, Lintner, Treynor, pada tahun 1960-an dengan capital asset pricing model-nya. Teori dan model tersebut berguna dalam merumuskan risiko yang relevan untuk investasi.
Tahun 1970-an muncul arbitrage pricing theory dan option pricing theory. Teori yang pertama memberikan alternatif (selain capital asset pricing model untuk menaksir harga aktiva). Sedangkan teori yang kedua menjelaskan bagaimana opsi akan ditaksir nilainya.
Meskipun demikian, tetap dijumpai berbagai pertanyaan dan perdebatan dalam bidang teori keuangan. Masalah kebijakan deviden dan struktur modal yang diungkapkan oleh Modigliani dan Miller pada tahun 1950-an dan 1960-an merupakan contoh bidang-bidang yang masih menjadi perdebatan. Masalah lain mengenai konsep tentang efisiensi pasar modal dan bagaimana mengukur risiko dalam investasinya.
2.6     Peranan Manajer Keuangan
Sebagaimana telah dikemukakan diatas, manajer keuangan yang dimaksudkan di sini sebagai manajer perusahaan yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan penting mengenai investasi dan pendanaan. Berkaitan dengan pengambilan keputusan investasi, manajer keuangan akan terlibat secara langsung dalam proses perencanaan dan pengendalian penggunaan dana. Untuk mendanai investasi dan kegiatan operasi perusahaan, manajer keuangan bertanggung jawab memperoleh dana sesuai dengan kebutuhan, baik mengenai jangka waktu maupun persyaratan dan biaya. Dana ini bisa diperoleh dari pasar modal maupun dari bank atau sumber-sumber lainnya.
Dengan demikian kelancaran aliran dana yang ada dalam perusahaan sangat tergantung kepada kemampuan manajer keuangan dalam menjalankan fungsi pendanaan. Selain itu manajer keuangan juga terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai beberapa bagian dari keuntungan yang akan dibayarkan kepada pemilik atau pemberi dana dan berapa bagian yang akan diinvestasikan kembali (di-reinvestasikan) untuk membiayai pertumbuhan perusahaan.
Dengan demikian manajer keuangan sangat berperan dalam memperlancar aliran dana dari luar perusahaa, ataupun dari dalam ke luar perusahaan yaitu pembayaran devidenkepada pemilik perusahaan. Pembayaran kembali utang kepada para kreditur. Manajer keuangan dalam hal ini dikatakan bertindak sebagai perantara (intermediary) yang berada diposisi antara sumber atau pemberi dana (pasar modal, bank, pemberi kredit, dan lain sebagainya) di satu pihak dan operasi perusahaan di lain pihak.



BAB III
PENUTUP
3.1     Simpulan
1.             Pengertian manajemen keuangan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen keuangan adalah aktivitas- aktivitas yang menyangkut perencanaan, pencarian dana, pemanfaatan dana serta pengelolaan dana perusahaan untuk dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan
2.             Dari uraian diatas maka pada dasarnya fungsi manajemen keuangan adalah sebagai berikut:
a.      Fungsi penggunaan dana atau pengalokasian dana
Fungsi penggunaan dana tentunya harus dilakukan secara efisien. Maksudnya agar setiap dana yang tertanam dalam aktiva harus dapat digunakan seefisien mungkin untuk dapat menghasilkan tingkat keuntungan investasi yang maksimal.
b.      Fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau mendapatkan dana
Dimana fungsi ini juga harus dilakukan secara efisien. Manajer keuangan harus mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat- syarat yang paling menguntungkan.
c.       Fungsi pembagian laba (kebijakan deviden)
Perusahaan tentunya mengharapkan untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain, diharapkan diperoleh laba, laba yang diperoleh dapat dibagikan kepada pihak pemilik.
3.             Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
4.            Keuangan perusahaan adalah salah satu dari tiga bidang keuangan seperti investasi dan pasar keuangan dan perantara. Pengelolaan terhadap keuangan bisa berlaku untuk siapa saja.
5.      Disiplin keuangan mengalami perkembangan dari disiplin yang deskritif menjadi makin analitis dan teoritis. Dari yang lebih menitikberatkan dari sudut pandang pihak luar, menjadi berorientasi pada pengambilan keputusan bagi manajemen.
6.             Sebagaimana telah dikemukakan diatas, manajer keuangan yang dimaksudkan di sini sebagai manajer perusahaan yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan penting mengenai investasi dan pendanaan.

DAFTAR PUSTAKA
Riyanto, Bambang. 2013. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Kasmir. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Diakses pada www.google.com pada tanggal 10 September 2013



Sabtu, 19 Oktober 2013

Air Mata

Kadang hanya air mata yang tahu..
Kadang hanya air mata yang mengerti..
Kadang air mata juga melegakan..
Namun tetes ini tak pernah berarti..
Tak pernah memiliki makna..
Biarkan saja mengalir..
Seperti sungai tanpa arah dan tujuan..
Hingga rasa tenang itu kunjung tiba..
Hingga rasa bosan menghampiri..
Tiap kali melihat itupun rasanya ingin menangis..
Ingin berteriak hingga suara tak bisa berbisik..
Tapi aku tahu itu tak mungkin di dengarnya ..
Itu tak kan pernah mungkin di lihatnya..
Aku sadar dan sangat sadar diri..
Aku memang tak pernah berarti ..
Tak kan pernah ..

Selamanya..

karya :C. D.