Minggu, 22 Januari 2012

Cara Jitu Menjaga Kesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi tidak dapat di pisahkan dari kesehatan secara umum. Sehingga upaya untuk mempertahankan kondisi prima dalam hal kesehatan reproduksi harus di dukung oleh prilaku hidup bersih dan sehat.

’’Seorang remaja jika dapat menjaga kesehatan reproduksinya maka diharapkan dapat memperoleh keturunan dan menikmati masa tua tanpa menopause dengan sebaik-baiknya,’’ungkap Augustinus Setiabudi SpOG pada seminar paradigma kesehatan reproduksi dan seks education masa kini di Aula RS RK Charitas, Minggu (23/5).


Menurutnya, ada 5 cara jitu memelihara kesehatan reproduksi remaja, yakni pertama dalam pengunaan pakaian dalam. Sebaiknya gunakanlah pakaian yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat, misal katun atau kaus. ’’Bila tidak menyerap akan menimbulkan rasa panas dan lembab, selain tak nyaman juga sangat kondusif untuk pertumbuhan jamur,”ujarnya.

Kedua dalam hal pengunaan handuk. Penggunaan harus secara berulang di bolehkan asal handuk selalu di jemur setelah selesai di pakai. Ini dimaksudkan untuk menghindari pertumbuhan jasad renik dan mencegah infeksi. ’’Karena kalau tidak itu dapat menyebabkan penularan penyakit kulit dan kelamin,’’bebernya.

Cara untuk sehat reproduksi selanjutnya adalah dalam memotong bulu pubis. Alat kelamin pria dan wanita ditumbuhi oleh bulu, untuk memelihara kebersihan dan kerapian sebaiknya bulu di cukur bila terlalu lebat dan panjang, kerena pada remaja putri bulu pubis selalu terpapar urine saat buang air kecil, itu menyebabkn bau busuk. 

Augustinus menerangkan, cara keempat dalam hal kebersihan alat kelamin luar. Bersikan vulva setiap selesai buang air. Teknik membersihkan vulva adalah dari depan ke belakang, bersihkan dengan air bila perlu antiseptic. ’’ Tapi jangan terlalu banyak karena akan merusak flora normal, yaitu bakteri doderlein, kuman ini memecah glikogen menjadi asam (PH 4,5) yang bersifat dapat membunuh bakteri pathogen,’’jelasnya.

Bagi remaja pria, sambungnya, glans penis juga harus di bersihkan setiap berkemih, karena lapisan kotoran dapat masuk dan menimbulkan ulserasi pada meatus uretra dan selaput lendir glans pada penis.

Yang tak kala pentingnya lanjut Augustinus adalah rajin melakukan olahraga. Olahraga dapat menghasilkan endrorpin yaitu opiate alami yang memberikan kebugaran dan mengurangi nyeri saat haid. ’’Tentunya agar tak terjadi risiko risiko yang mengancam kita selalu lah mengaja kebersihan alat reproduksi dan selalu berkonsultasilah kepada dokter spesialis,” sarannya.

Di tempat terpisah, Aula Pasca Sarjana Unsri, Sabtu(22/5), pada seminar pendidikan seks bebas dan bahaya seks bebas pada remaja, dr H Azhari SpOG (K) mengatakan, seks bebas sangatlah berbahaya, baik bagi perempuan maupun pria karena dapat terkena penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, sampai terkena HIV/AIDS.

Azhari menjelaskan, seks bebas dapat mengakibatkan penyakit kelamin atau penyakit menular seksual (PMS). Penyakit kelaminnya antara lain kencing nanah (Gonorrhoe), raja singa (sifilis),herves genitalis, kandidiasism kutil kelamin dalan lainnya. Selain penyakit jelamin, bahaya seks bebas dapat menimbulkan resiko kehamilan dini yang tak dikehendaki dan berakhir pada aborsi. ’’Kemudian akan terjadi bahaya perilaku dan kejiwaan, bahaya social, dan bahaya perekonomian,’’bebernya.

Cara medis yang dapat dilakukan untuk menghindari seks bebas adalah sering mandi dengan air dingin di musim panas, memperbanyak dengan olahraga, dan menjauhi makanan yang mengadung merica dan rempah-rempat karena mempunyai sifat merangsang, tidak terlalu banyak mengkonsumsi semampunya minuman perangsang saraf seperti kopi dan tidak terlalu banyak mengkonsumsio daging merah dan telur. (mg39)


http://sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=6771:cara-jitu-menjaga-kesehatan-reproduksi-&catid=39:hidup-sehat&Itemid=90

0 komentar: