Sabtu, 27 Oktober 2012

SENYUM PALSU

Ketika orang tersadar akan cinta di depannya ..
Mengapa hal kecil menjadi masalah..
Apa sebetulnya ini adil bagi mereka yang menghadapinya..
Kenapa selalu bayangan hitam dan kelam yang ada..
Kita hanya ingin menatap langit yang cerah..
Bukan awan mendung saja..
Bukannya tak pernah bersyukur..
Tapi hanya menyesalinya..
Tak pernah bermaksud tapi sebetulnya apa..
Tak pernah bisa di mengerti..
Memang kita terlahir egois tak pernah mengerti orang lain..
Tapi seberapa pun kita ingin mengerti mereka..
Tak kan semudah itu dapat mengerti..
Hanya dengan kau bicara apa yang kamu rasa..
Mungkin hal itu lebih baik..
Tapi apakah akan selalu di pandang baik..
Tak mengerti dengan semua ini..
Seandainya ada orang yang tahu apa yang aku rasa..
Mungkin aku tak kan begini..
Tak kan pernah sendiri, hanya menatap langit tanpa bintang..
Namun inilah kenyataannya..
Dan aku akan tetap tersenyum meski hanya senyuman palsu..

#cahyani dewi..:'(

Kamis, 16 Agustus 2012

TIDUR SESAAT

Ketika aku merasa dunia ini begitu gelap..
Tak ada pun sinar meneranginya..
Begitu pun denganku..
Hanya terasa pening yang menusuk jiwa..
Menembus batas sakit yang terpendam..
Rasanya hanya ingin tidur..
Tidur panjang dan tak kembali..
Mungkin ini langkah terbaik..
Jika saja aku bisa melakukannya..
Namun aku tak sanggup ..
Aku tak mau melawan kehendaknya..
Karna akan menambah perih hati ini..
Dan tak kan mungkin aku bisa bahagia..
Jika melihat  mereka berlinang air mata..
Hanya karna melihatku terbaring lemah..
Lemah tak berdaya dan tak mampu membuka mata lagi..
Dan aku tak kan pernah tega seperti itu..
Namun jika memang kehendak..
Aku tak mungkin menahannya..
Tapi sekarang dan saat ini..
Aku hanya ingin..
Ingin tidur walau hanya sesaat..
Hingga cahaya terang itu kembali muncul..
Muncul dari peraduannya..

Karya : Cahyani Dewi

Minggu, 12 Agustus 2012

SENYUM TERINDAH

Rasa ini seperti hidup kembali..
Melihat tatapan yang begitu lembut..
Meski ada jarak pembatas diantara kita..
Berharap dan terus berharap..
Kau selalu berdiri..
Berdiri disana entah menanti siapa..
Tapi dalam benak aku selalu terpikir..
Kau akan selalu menungguku..
Senyuman itu terlihat begitu tulus..
Dan aku ingin selalu melihatnya setiap detik..
Aku selalu merindukannya..
Ingin hari esok kan cepat tiba ..
Jika hari ini berakhir begitu saja..
Tiap saat kau di sana ..
Seolah-olah memperhatikanku..
Yang tidak pernah bergeming dari sini..
Aku bahagia ketika itu dan sangat bahagia..
Jika kau pergi karna suatu alasan..
Aku kecewa ingin rasanya kembali menatapmu..
Namun ketika kau kembali..
Tak bisa kupungkiri lonjakan hati ini..
Namun semua itu hanya kenangan..
Dan tak mungkin ada lagi..
Walaupun hanya terulang sekali lagi..

karya : cahyani dewi


YA SUDAHLAH

Kenapa rasa ini tak pernah berakhir..
Smakin lama aku tak mampu menyimpannya..
Rasanya seperti meledakkan raga ini..
Menambah pilunya luka yang tak pernah hilang..
Walau hanya tergores oleh sebuah duri kecil..
Yang tak pernah sengaja ia kenakan..
Namun rasa ini perih seperti tertusuk sebilah bambu..
Yang tak mampu terlepas ..
Meski telah bertahun tahun lamanya..
Aku tak pernah mengerti tuhan..
Mengapa aku jadi begini..
Disaat mereka telah menemukan kebahagiaannya..
Namun aku tak pernah merasakannya..
Karna tetap saja aku dibayangi olehnya..
Yang tak pernah pergi dari sini..
tapi ya sudahlah..
mungkin ini memang jalanku..
jalan yang terbaik yang engkau berikan..
hingga penantian ini kan berakhir..
menuai sebuah kebahagiaan..
hingga aku kembali kepadamu…

karya : cahyani dewi



Sabtu, 11 Agustus 2012

MENGERTILAH

Mengertilah…
Kata itu yang aku perlukan saat ini..
Jika masih bisa aku berucap terhadapmu..
Aku hanya ingin melepasmu saja..
Mengapa begini sulit jadinya..
Ketika ku mencarimu dulu..
Tak pernah terpikirkan akan begini..
Coba saja aku tak melihat wajah itu..
Mungkin tak kan ku lakukan hal ini..
Aku berharap kau mengerti..
Hanya perlu mengerti saja..
Tak ada hal lebih yang ku mau..
Hanya saja tak kan pernah mungkin..
kau bisa mengertiku kini..
kau jauh begitu jauh..
tak pernah kulihat..
hanya dalam sebuah goresan maya saja..
namun aku selalu berharap..
berharap kau bahagia..
bahagia walaupun tak bersamaku..
karna ku tahu hatimu tak mungkin kan terbuka..
terbuka kembali seperti masa itu..
masa betapa bodohnya diri ini..
yang tak pernah sempat mengenalmu..
meski kau sendiri berdiri tegak di hadapanku..

karya : cahyani dewi

Jumat, 10 Agustus 2012

MANUSIA BODOH

Aku tak sanggup terus begini..
Memikirkan orang yang tak pernah peduli..
Hari ini detik ini aku harus bisa..
Bisa melupakanmu..
Dan tak terbayang dalam bayang mu saja..
Aku ingin pergi ..
Jauh sejauh jauhnya..
Karna kutahu kau telah melupakanku..
Dan tak pernah mengenalku..
Hanya saja bolehkah aku kecewa..
Kecewa akan diri ini..
Betapa bodohnya aku menunggumu..
Meski ku tahu kau tak kan pernah kembali..
Hanya dalam semenit maupun sedetik saja..
Namun kapan kan berakhir..
Aku tak mungkin menyesal mengenalmu..
Karna kau pernah ada di sini..
Di hati ini dan tak mungkin semudah itu aku tinggalkan..
Tapi apa  salah..
Hingga aku seperti ini..
Aku tak tahu bagaimana diri ini..
Karna aku hanya manusia bodoh..

karya : cahyani dewi

Minggu, 05 Agustus 2012

KEBERSAMAAN

Dunia makin terang..
Dihadiri sorak tawa itu..
Senyuman itu tulus ia berikan..
Tak terasa penjelajahan ini menemukan kebahagiaan..
Kebersamaan ini tak kan pernah terlupakan..
Meski terhantam oleh ombak sekalipun..
Seperti arus yang membawa kita ke sana..
Yang terguncang oleh derasnya air itu..
Tak menyangka kita sampai di sana jua..
Di suatu titik yang kita dambakan bersama..
Menyusuri indahnya alam ini..
Yang belum terjamah oleh kerakusan manusia..
Terlihat mereka menari-nari menyambut kita..
Penuh dengan gemerlap warna di tubuh mereka..
Sungguh menganggumkan ..
Kita tak mampu berucap hingga kini..
Hari ini tak mungkin terlupakan..
Meski perjalanan ini telah berakhir..
Aku bahagia bersama kalian..
Meskipun kita baru mengenal..
Namun tak pernah ku temukan sebelumnya..
Semoga saja hari ini..
Saat ini maupun detik ini..
Kita kan semakin dekat..
Menjalin sebuah persaudaraan ..
Hingga waktu mengambil kita..

Karya : Cahyani Dewi

nii khusus buat temen2 ku makasi iia semua ..
karna udah ngajak aku liburan bareng ke pulau penyu tgl 3 agustus 2012..
semoga kita bisa menjaga persaudaraan diantara kita..okok..:):)

SEORANG DIRI

Tak tahu mengapa hanya aku saja..
Berdiri seorang diri..
Tak pernah terpikir kapan aku menemukannya..
Diantara banyaknya pasang mata..
Yang tiap harinya makin menipis..
Tatapan itu perlahan muncul..
Namun tak lama lenyap terbawa oleh rasa kecewa..
Apa salahku..
Mengapa aku begini..
Aku pun tak pernah mengerti diri ini..
Aku tak bisa terus begini..
Namun inilah kenyataan itu..
Tak dapat kupungkiri..
Raguku selalu membendung ragaku..
Jika aku masih mengingatnya..
Tak mampukah aku pergi dalam bayang itu..
Bayang yang selalu membuatku terluka..
Namun aku tetap memikirkannya..
Entah kan berapa lama..
Namun usiaku semakin hari kian berganti..
Tapi aku masih dalam kesendirian..
Menantimu yang tak mungkin kembali..
Aku hanya berharap..
Dan terus berharap..
Menemukan penggantimu dalam hati ini..
Meski ku tahu itu sulit..
Namun kan ku coba..
Karna ku tahu tuhan tak ingin melihatku terpuruk..
Hanya dalam bayang-bayang mu saja..
Dan aku tak kan sanggup terus begini..

Karya :Cahyani Dewi

TETAP MENUNGGU

terdiam dalam kesendirian..
terpejam dengan sebuah bayang..
hanya terdengar gerimis yang tak diundang..
menghiasi dunia gelap ini..
tak ada satu pun bintang yang tersenyum...
semua lenyap tanpa jejak..
entah kan berapa lama ia pergi..
tak pernah bersua hingga malam ini..
seandainya ia tak hilang...
aku tak kan sendiri dalam kesunyian ini..
rinduku tak kan pernah hilang..
dan termakan oleh waktu dan jaman..
meski kau tak pernah kembali..
hati ini kan tetap menunggu..
hanya menunggu..
hanya itu yang mampu kulakukan..
dan kuharap kau kembali..
memberikan harapan bagiku..
bagi hati dan jiwa ini..
karna aku kan setia disini..
menunggumu entah sampai kapan..

dan akan tetap menunggu..


karya : cahyani dewi

salam berkawan ajja ya gan bagi yang sering baca..:):)

Sabtu, 04 Agustus 2012

BAYANGAN HITAM

seandainya bisa aku tak kan seperti ini..
terpuruk dalam kesendirian dalam bayangan mu..
tak bisa berpaling..
meski beribu orang mendekat..
hatiku telah membeku..
seperti es yang kapan kan mencair..
dan seperti batu besar..
yang sulit dihancurkan..
entah sampai kapan ..
aku pun tak tahu..
adakah orang yang kan membantu..
meski ku telah menusuknya dulu..
dan mendorongnya ke dalam sebuah lubang..
mungkin tak kan ada yang peduli lagi..
semua telah pergi karena bayanganmu..
tak ada yang berani mendekat..
meski hanya sesaat...
bayangan itu hanya membuat hati ini terluka…
dan tak semudah itu lenyap..
meski telah bertahun tahun engkau goreskan..
namun aku tak sanggup seperti ini..
menjauhlah dari kehidupanku..
yang penuh dosa ini..

karya : cahyani dewi

DIKALA GERIMIS

Gerimis ketika senja…
Mendatangkan secercah harapan..
harapan bagi yang hidup…
harapan dan harapan..
dan hanyalah sebuah harapan..
namun tak semua menyesalinya..
tak semua meninggalkannya..
dan akan menjadi kenangan..
bagi mereka yang merindukannya..
merindukan sejuknya dunia..
ketika gerimis datang dan pergi..
silih berganti dan tak menentu..
ditemani oleh nyanyian hati..
hati yang tersenyum menyambutnya..
tak hanya diri ini..
namun mereka jua begitu…
semuanya berubah dalam sedetik saja..
oleh tetesan tetesan itu..
yang mengubah keringnya hari menjadi lebih berarti..
berarti bagi mereka..
mereka yang membutuhkannya..

Karya :Cahyani Dewi

HARAPAN PALSU

Aku tak mengerti mengapa kau kembali..
Di saat aku seperti ini..
Yang terombang ambing olehnya..
Disaat aku merasa sendiri..
Namun sebenarnya masih bersamanya..
Tak kuasa aku melihatmu..
Senyuman itu tulus kau berikan..
Membuatku tak mampu berucap..
Hingga akhirnya kau menyebut namaku..
Tak ku sangka kau mengetahuinya..
Namun kau telah bersamanya..
Tapi bolehkah aku berharap..
Hanya sekali lagi..
Yang mampu merubah semuanya..
Seperti dulu dikala kita merasakan hal yang sama..
Dikala aku sungguh mengharapkanmu..
Namun ku tak pernah tahu kau memilliki rasa itu juga..
Tapi saat ini aku tahu..
Dan tak mungkin bisa terulang..
Ku harap  kau tak berikan aku harapan palsu itu..
harapan yang indah namun sesaat..
yang membuatku melayang..
dan tak sadar dengan kenyataan..
aku berharap jika kita kan bersatu bersatulah..
namun jika tidak aku akan melepasmu..
bersama kebahagiaanmu disana..
sekali lagi jangan berikan aku harapan palsu itu..

Karya : Cahyani Dewi

Selasa, 31 Juli 2012

SEBUAH PILIHAN

Maafkan aku mengecewakan mu..
Aku tak ingin menyakiti mereka..
Mereka yang telah merawatku..
Menjagaku hingga saat ini..
Doa mereka yang menuntunku..
Hingga aku bisa seperti ini..
Kau tahu aku menyayangi mu..
Sangat dan bahkan melebihi apapun..
Namun aku juga menyayangi mereka..
Tak sanggup aku melakukan ini..
Tapi tak bisa kupaksakan kehendak mereka terhadapku..
Aku menyayangi kalian..
Melebihi diriku sendiri..
Tak pernah sebelumnya aku seperti ini..
Rasa ini sangat besar terhadapmu..
Namun aku tak punya pilihan..
Mungkin ini jalanku yang tak bisa berubah kembali..
Jalan yang sudah ditakdirkannya..
maafkan aku harus pergi..
dan mungkin tak kan kembali bersamamu..
ini demi mereka..
yang tak mungkin akan kutinggalkan..
Seandainya saja waktu dapat kuputar..
Aku hanya ingin berdua bersamamu..
Tanpa ada seorang pun yang memutusnya..
Tapi aku tak kan bisa..
Karna aku hanyalah manusia biasa..

karya : cahyani dewi

masii smangat kan baca puisi2 ku selnjutnya..
salam  berkawan iia..:):)

KARMA

Memang salahku tak menerima mu dulu..
Aku tahu diriku memang salah..
Aku tak pernah berfikir rasa sakit hatimu..
Jika boleh terulang kembali..
Mungkin saja aku tak kan melakukannya..
Kau sosok yang mengagumkan..
Namun aku tak pernah tahu siapa kamu..
Karna kau hanya teman mayaku..
tapi sebenarnya terlihat juga oleh mataku sendiri..
betapa bodohnya diriku..
Tak berani aku mendekatkan diri..
Hanya mengucapkan salam saja..
Namun di lain sisi..
Kita sudah saling mengenal..
Namun aku mengacuhkanmu..
Tak pernah terbayang olehku kau pernah menjadi temanku..
Walau hanya dalam sesaat..
Seandainya aku tahu..
Mungkin tak akan seperti ini..
Hati ku merasakan goresan dalam..
Mungkin itu kisahmu dulu..
Namun hal itu berpaling kepadaku kini..
sakit ku ini tak kan bisa mengembalikan rasamu dulu kepadaku..
dan kini aku terpuruk dalam penyesalan..

karya : cahyani dewi

bagi temen2 yg suka baca puisi2 silahkan datang kembali ke sini iia ...
dan bagi yang tidak kunjungin ajja juga gg papa..hehe
ayoo kita berkawan..:):)

Hanya Maaf

Maafkan aku..
Hanya kata itu yang bisa akku ucapkan..
Aku tak tahu mesti bagaimana..
Semua telah terjadi karenaku..
Dan aku tak tahu mengembalikan semuanya..
Aku tak sengaja..
Aku hanya manusia biasa..
Yang hina dan bisa kalap karna amarah..
Namun tak pernah bermaksud apa-apa..
Kau baik kepadaku tapi aku tak bisa membalasnya..
Aku merasa bersalah ..
Sekali lagi maaf..
Jika memang kau pergi selamanya..
Aku kan merelakanmu..
Karena aku tak berhak memaksamu..
Kau bebas memilih siapapun mau mu..
Pergilah jika itu keinginanmu..
Raihlah kebahagiaan dengannya..
Namun sekali lagi aku ucapkan maaf..
Maaf dan oh maaf..

karya : cahyani dewi

Jumat, 27 Juli 2012

Akhir Kisahku

jika aku bisa memilih saat ini..
kan kupilih yang terbaik bagiku..
namun aku tak bisa..
aku tak mampu melaluinya..
aku merindukanmu..
tapi di sisi lain aku tak bisa menyimpannya..
meski ku tahu kau sakit tapi maafkanlah aku..
mungkin ini jalan terbaik bagi kita..
aku berharap kau menemukan keindahan lain..
meski tak denganku lagi..
saat ini lah yang harus kulakukan..
jika tuhan merubah jalannya..
mungkin kita kan bertemu kembali..
aku kan membawamu berlari menuju hatiku..
karna rasa ku tak semudah itu lenyap...
bahkan oleh badai yang menerjang..
aku kan tersenyum menantimu...
namun jika sebaliknya..
aku kan mencoba tegar..
mencoba bangkit kembali..
demi mereka yang ku sayangi...
demi mereka yang selalu menjagaku hingga kini..
meski berat namun inilah awal hidupku..
awal hidupku membahagiakan kalian..


karya : Cahyani Dewi

Rabu, 25 Juli 2012

SELEMBAR KISAH

tak terasa waktu telah terganti..
tak bisa mengulang kembali..
semua hal lalu hanya bisa terkenang..
menjadi awal di kehidupan ini..
walau sulit kurasakan..
namun inilah takdirku...
hanya angan kebahagiaan yang ku tunggu..
tak tahu hingga kapan..
tapi inilah yg terjadi..
tak ada pilihan ..
pilihan yang kau berikan telah ku tinggalkan..
dengan jalanku sendiri..
dulu aku tak tahu akan seperti  ini..
tapi mungkinkah aku bertemu dengannya nanti..
ketika hati ini tetap dalam kekosongan..
jika benar aku hanya bisa tersenyum menantinya..
karna penantian ku selama ini tak berakhir begitu saja..
namun jika ia tak kembali..
mungkin ini memang  jalannya..
aku pun tak mampu merubahnya..
tapi aku kan mencoba tersenyum..
ku tahu engkau tak kan tega melihat ku menangis..
ku tahu inilah yang terbaik bagi ku saat ini...
inilah yang kau inginkan melihat ku tak bersamanya..
melihatku bersama orang lain yang tak kuduga..
namun aku kan mencoba menjalaninya..
sekuat hati aku akan belajar..
belajar membuka hal baru dalam hidupku..
meski aku masih terbayang wajahmu yang dulu..
maafkan aku jika aku egois..
namun inilah rasaku..
rasa tulusku terhadapmu..

karya : cahyani dewi

Senin, 16 Juli 2012

Si Kecil Lara

Langkahnya teriring oleh tawa itu..
tak pernah terlihat luka di wajah itu..
meskipun peluh mengucur di dahinya..
hari- harinya menyusuri lorong-lorong sempit berbatu..
Dia melangkah dengan kaki kecil itu ..
tanpa beralas namun tak pernah mengeluh..
tekatnya kuat meski tubuhnya lemah oleh takdir..
dengan bakul di tangannya ia pun bersorak..
mencari adakah orang yang peduli dengannya
namun  tak banyak yang memandangnya..
namun ia tak pernah lelah..
demi sekepal nasi yang ingin diperolehnya..
penat yang dirasakan tak bisa ia keluhkan..
meski hanya diam sebentar saja..
namun tak sekalipun ia menangis..
tak pernah ia menyesali..
ia tahu inilah hidupnya
inilah jalannya menuju kebahagiaan itu..
meski perih menusuk jiwa kecil itu..

karya : Cahyani Dewi

Jumat, 13 Juli 2012

Kesetiaan

Dalam sendiri aku terdiam,,
terngiang masa indah itu,,
dalam benak terpikir mengapa hal ini terjadi..
mengapa semua lenyap dalam sedetik saja..
namun inilah batas anganku..
batas kesetiaan ini..
tak mampu ku merubahnya meski hati ini terluka..
namun aku rindu senyuman itu..
aku rindu sentuhan jari jemarinya..
aku rindu suara lembutnya ..
yang mengatakan rasa rindunya terhadapku..
meski ku coba menghapusnya ..
namun aku tak bisa..
aku terkenang janji itu..
janji yang terucap dulu..
janji yang selalu kita banggakan..
janji yang pernah kita goreskan dalam lembaran kisah ini..
namun kini tak kan pernah berarti kembali..
walau ku ingin mengulangnya..
tapi waktu tak mengijinkan...

Karya : Cahyani Dewi

Kerinduan Hati

ketika semua asa tak terpenuhi,,
ku yakin masih ada hari esok,
namun akan kah kesempatan kan kembali,
adakah jalan seperti hari ini yang ku tinggalkan,,
tak tahu apa yang sedang kupikirkan,
namun adakah yang peduli akan hal ini,,
ketika jiwa tak dapat bergetar kembali,,
akankah ku dapat mencarinya,
tak satu pun kutemukannya,,
tak mampu lagi meraih genggamannya,,
hanya sentuhan ilusi yang tak pernah ada,,
dan tak pernah terwujud..
namun jalan tuhan tak kan pernah berakhir,,
meski termakan oleh keras nya jaman..
ketika semua berubah..
tak satupun yang bisa kuucapkan kembali..
dia telah pergi namun aku tetap mengharapnya..
adilkah untukku saat ini,,
seandainya aku dapat merubahnya dulu,,
tak akan ada kata terlambat untukku ..
tak kan pernah kusesali hal ini..
namun waktu tak mampu berputar kembali..
meski dia harapan ku..
meski dia impianku..
tak bisa aku mengulangnya walau hanya sekali saja..
seandainya bisa aku ingin melawan arus yang engkau takdirkan tuhan..
walaupun hanya sekali saja..


karya: cahyani dewi

Kamis, 12 Juli 2012

Kepedihan Hati


ketika semua membisu..
dapatkah kita berucap..
dapatkah kita tak melihat...
walau dengan sekejap saja..

derai air mata tak dapat tertahan...
mengalir terbawa arus dunia...
menusuk perihnya jiwa..
yang tak sanggup bertahan...

kapan jiwa ini kan tenang...
kapan hati ini kan pulih...
akankah waktu kembali berputar...
mengulang kepedihan ini..

terlantar di pelosok negeri...
tak terjamah oleh jaman...
hanya sebuah angan...
tak kan bisa berubah...
karya : cahyani dewi
 

Kawan Hati

adakah cinta di hati kita...
adakah kasih teruntai dengan tulus...
adakah sayang yg akan terucap...

mampukah kita bertahan meski sendiri...
mampukah kita berdiri tegak tanpa kaki..
mampukah kita berkata saat semua membisu...

tapi tidakkah kita ingat..
tidakkah kita melihat..
tidakkah kita mendengar...
mereka ada di sini...
selalu dalam hati kita...
tertanam dan akan selalu tumbuh...

hanya kalian kawan...
bisa memberi seuntai senyum..
secercah cahaya baru ...
kian menyinari kegelapan hati ini...
meski mendung merundung jiwa ini...

karya : cahyani dewi

Rabu, 11 Juli 2012

Terbelenggu Kegalauan

kesendrian tak dpt terbelenggu...
indahnya mlm tak dpt mengobati luka,,
meskipun perih kan ku tahan...
haruskah aku tetap begini...

tawa yang kubanggakan hanya kepalsuan belaka...
tak dapat menutupi bekas sakit ini..
hanya keraguan ku yang mendalam...
tak mampu menutupnya kembali...

rasa lelah ini tlah mencapai batas..
tak dapat terbendung meski kutanam sejak lama...
namun tak bisa ku ungkapkan ...
walaupun hanya dengan sebaris kata pun...

termenung diantara sekian ribu mata..
namun tak ada satu pun yang memandang...
kepedulian itu mahal harganya..
meskipun kita meminta dengan darah sekalipun...

tak ada satu pun tempat persandaran diri...
hanya kehampaan semata..
tak kunjung hilang...
meski di penghujung usiaku ini,,,
 karya : cahyani dewi

Sabtu, 02 Juni 2012

SEBUAH KISAH

Derap langkah itu,
Membaur ke seluruh negeri,
tak dapat terjamah,
terangkul dalam genggaman...

Terjerat di dalamnya lubang,
Tersungkur tak berdaya,
Terkikis dalam kehampaan fana,
Tak kunjung berhenti...

Waktu tak dapat lagi terhitung,
Mesti jejak jiwa terus membekas,
Seperti untaian benang terulur,
 Tak tahu arah dan tujuan...

Tak ada seberkas cahaya terlihat,
hanya gelombang hitam merasuki,
Meski telah mencarinya,
Namun tak kunjung datang...

Tak mampu berdiri kembali,
Semuanya tak dapat teraih,
Semuanya telah pergi,
Sama sepertiku...

karya : cahyani dewi

Jumat, 20 April 2012

SUMPAH RINDU

tak bisa kubayangkan..
gejolak dalam hati
hingga tak pernah kusadari
aku hanya menanti mu

meski tak mungkin bisa
berharap tuk bisa
dan semakin sakit tiap ku memikirkan mu
hingga tak sanggup bertahan lagi

apa kau disana juga begitu
aku tetap menantimu
kembalilah ku mohon
tak mungkin bisa kulupakan rasa ini

aku rindu sangat rindu
sumpah rinduku hanya untukmu
tak mungkin berpaling hati
hanya kau .. oh rinduku..

Senin, 13 Februari 2012

Kenangan Terindah

jauh tak kan pernah kugapai...
seperti bintang yang tak bisa ku jamah...
senyuman itu hanya bayangan sesaat...
tak kan mampu mengobati luka ini...

sirna dan tak kan mungkin kembali...
tenggelam dalam arus kehidupan...
hanya menjadi tempat persinggahan maya...
dan tak kan pernah berarti...

tak kan pernah menjadi nyata...
hanya berada dalam batas angan ...
tak bisa kudapat, tak kan pernah...
walau hanya semenit saja...

tak kan pernah kusesali...
tak kan pernah kulupakan...
kan ku simpan semua...
semua kenangan terindah ini...

karya : cahyani


Jumat, 10 Februari 2012

Badai Waktu








waktu tak bisa terbuka kembali...
kekosongan ini tak bisa terisi lagi...
bagaikan dalamnya sumur...
namun tak pernah tersisa air sedikitpun....

bagaikan krikil-krikil tajam...
menusuk menyisakan perih ...
dan hancur berkeping-keping tak tersisa...
terhempas oleh badai waktu...

bagaikan bunga di musim panas...
kering, keropos termakan oleh waktu...
tak pernah ada yang peduli...
hanya terbekas injakan sakit...

tak mampu kuhilangkan, kuhapuskan...
walau dengan indahnya hari esok...
bagaikan aliran sungai...
tak kan bisa terhenti oleh waktu...

bagaikan untaian benang...
terputus tanpa jejak...
tak kan bisa, tak kan pernah...
hanya menjadi sepenggal kisah...

karya : cahyani ...


Rabu, 08 Februari 2012

10 Film Romantis untuk Ditonton di Hari Valentine

Penasaran sama film- film apa ajja yang super duper romantis abis...
yuk liiat langsung iia cuplikannya....



The Notebook







 Rachel McAdams dan Ryan Gosling membintangi film romantis yang menguras air mata ini. Ceritanya tentang kehidupan sepasang muda-mudi, Allie dan Noah, yang dibacakan oleh seorang laki-laki tua dari sebuah buku catatan. Dia membacakannya kepada seorang perempuan tua yang ditemuinya di panti jompo. Cerita tersebut mengisahkan cerita klasik tentang wanita kaya dan lelaki miskin, sebuah romansa yang terkoyak oleh perang, dan kisah cinta abadi yang diimpikan semua orang. Film ini dijamin akan sangat menyentuh.

Valentine's Day









Sebuah pilihan yang tepat untuk Valentine. Film ini mengombinasikan potongan-potongan hari Valentine di LA tentang cinta dilihat dari semua sudut pandang: mulai dari anak-anak sekolah yang rapuh, mantan-mantan yang patah hati hingga pasangan yang langgeng. Film komedi romantis ini akan membuka mata tentang cinta dapat membuatmu menghargai cinta yang kamu miliki dalam hidup. Film ini penuh dengan pasang-surut dan cerita yang aneh. Kamu akan tertawa dan sebentar kemudian akan menangis sendiri karenanya.

Serendipity








Ini merupakan film lama namun masih bagus, yang menampilkan Kate Beckinsale dan John Cusack. Film ini menyoroti kebetulan yang aneh saat berada di tempat dan waktu yang tepat. Juga tentang hidup yang penuh kebetulan-kebetulan yang lucu. Tentu saja film ini bukan untuk orang yang sinis — karena bercerita tentang cinta pada pandangan pertama.

Ghost








Sebuah film thriller supernatural romantis di mana Sam Wheat (Patrick Swyaze) dibunuh dan berubah wujud menjadi hantu untuk melindungi pacarnya yang sedang berduka, Molly (Demi Moore). Film ini benar-benar menguras air mata, dan semua orang sepertinya sudah melihat adegan membuat tembikar yang membuat lagu “Unchained Melody” dari Righteous Brother kembali terkenal. Meski demikian, film ini juga membuat kita tertawa dengan penampilan kocak Whoopi Goldberg, yang kemudian membuatnya terpilih sebagai Pemeran Pendukung Terbaik di Oscar.

When Harry Met Sally








Tidak perlu diragukan lagi, ini merupakan salah satu film komedi romantis terbaik sepanjang masa, dan juga film ini mengedapankan cerita lucu pada persahabatan, masa pendekatan dan masa-masa sulit dalam hubungan. Cerita film tersebut telah dijiplak dalam berbagai bentuk sepanjang masa, namun tidak pernah ada yang bisa melampaui kesuksesannya. Dan siapa yang bisa lupa adegan orgasme palsu yang dipraktikkan Ryan?

The Time Traveller's Wife








 Dibintangi oleh pemain film romantis legendaris, Rachel McAdams, film ini dikisahkan dengan cara yang tidak biasa tentang hubungan cinta yang tidak biasa antara Clare Abshire dan Henry DeTamble (Eric Bana). Dikisahkan, Henry adalah seorang pria yang dilahirkan dengan kelainan genetis yang secara tidak sengaja melakukan perjalanan waktu. Walaupun waktu cerita dalam film ini membingungkan, film ini memiliki plot yang menyentuh yang menggambarkan usaha Henry dan Calre untuk mewujudkan cinta mereka dan melewati rintangan yang menghadang.

Love Actually







Film komedi romantis terkenal Inggris ini adalah film wajib tonton. Film ini dibintangi oleh bintang-bintang ternama dan tentu saja ada makna yang bisa dikaitkan dan untuk siapa saja yang menonton film konyol namun menyentuh ini. Sebuah penggambaran perspektif lain dari cinta, film ini akan membuka matamu sambil sekaligus menghibur kamu dengan ceritanya pada saat yang sama. Dengan dibintangi Hugh Grant, Keira Knightley dan Emma Thompson, tidak ada alasan untuk tidak menyukai film komedi romantis ini.

Once

Sebuah film musikal modern yang bersetting di jalanan Dublin, “Once” adalah sebuah film indie yang menyejukkan jiwa yang berkisah tentang seorang penampil jalanan (Glen Hansard) dan seorang imigran (Marketa Irglova) saat mereka mencoba untuk menjalani kehidupan dan cinta mereka melalui kekuatan musik. Diramaikan oleh lagu yang dibawakan kelompok The Swell Season, “Once” adalah sebuah cerita yang menggugah kesempatan kedua dan jiwa yang bebas. Dengan segala pesonanya dan akhir cerita yang tidak terduga, “Once” sudah pasti merupakan film yang membuatmu bersemangat dan membuatmu ingin bercinta...

Pretty Woman








Tidak banyak film yang menceritakan seorang pelacur yang bertemu dengan seorang miliuner dan kemudian tergila-gila padanya. Film ini berbeda, tak heran banyak pula perempuan yang tertarik untuk menonton. Julia Roberts sebagai seorang pelacur, dan Richard Gere sebagai seorang pengusaha korporat yang kaya, membintangi film yang sepertinya merupakan perpaduan antara kisah My Fair Lady dan Cinderella. Film ini sangat bagus dan merupakan film komedi romantis sepanjang masa. Lewat film ini pula Julia Roberts dinominasikan di ajang Academy Award.

Romeo and Juliet (1996)








Sebuah kisah cinta dan tragedi klasik, “Romeo and Juliet” besutan Baz Luhrmann adalah sebuah versi yang diadaptasi dari drama terkenal Shakespeare yang menampilkan pasangan yang tidak disetujui, Romeo (Leonardo DiCaprio) dan Juliet (Claire Danes). Pasangan ini jatuh cinta di tengah kebencian keluarga mereka satu sama lain. Keduanya berjuang untuk mewujudkan cinta mereka, Juliet mengambail keputusan yang putus asa untuk mempertahankan keinginnan keluarganya, dengan konsekuensi yang tragis. Ini merupakan film yang enerjik dan bertempo cepat untuk sebuah kisah cinta yang agung — sangat tepat untuk hari Valentine.

http://id.she.yahoo.com/10-film-romantis-untuk-ditonton-di-hari-valentine.html

Lubdaka

Om Swastyastu,

Lubdaka adalah seorang kepala keluarga hidup di suatu desa menghidupi keluarganya dengan berburu binatang di hutan. Hasil buruannya sebagian ditukar dengan barang-barang kebutuhan keluarga, sebagian lagi dimakan untuk menghidupi keluarganya. Dia sangat rajin bekerja, dia juga cukup ahli sehingga tidak heran bila dia selalu pulang membawa banyak hasil buruan.

Hari itu  Lubdaka berburu sebagaimana biasanya, dia terus memasuki hutan, aneh pikirnya kenapa hari ini tak satupun binatang buruan yang muncul, dia semua peralatan berburu digotongnya tanpa kenal lelah, dia tidak menyerah terus memasuki hutan. Kalo sampe aku pulang gak membawa hasil buruan nanti apa yang akan dimakan oleh keluargaku..?, semangatnya semakin tinggi, langkahnya semakin cepat, matanya terus awas mencari-cari binatang buruan, namun hingga menjelang malam belum juga menemukan apa yang ia harapkan, hari telah terlalu gelap untuk melanjutkan kembali perburuannya, dan sudah cukup larut jika hendak kembali ke pernaungan.

Ia memutuskan untuk tinggal di hutan, namun mencari tempat yang aman terlindungi dari ancaman bahaya, beberapa hewan buas terkenal berkeliaran di dalam gelapnya malam guna menemukan mangsa yang lelap dan lemah. Sebagai seorang pemburu tentu dia tahu betul dengan situasi ini. Tak perlu lama baginya guna menemukan tempat yang sesuai, sebuah pohon yang cukup tua dan tampak kokoh di pinggir sebuah telaga mata air yang tenang segera menjadi pilihannya.

Dengan cekatan dari sisa tenaga yang masih ada, ia memanjat batang pohon itu, melihat sekeliling sekejap, ia pun melihat sebuah dahan yang rasanya cukup kuat menahan beratnya, sebuah dahan yang menjorok ke arah tengah mata air, di mana tak satu pun hewan buas kiranya akan bisa menerkamnya dari bawah, sebuah dahan yang cukup rimbun, sehingga ia dapat bersembunyi dengan baik. Singkat kata, ia pun merebahkan dirinya, tersembunyikan dengan rapi di antara rerimbunan yang gulita.

Ia merasa cukup aman dan yakin akan perlindungan yang diberikan oleh tempat yang telah dipilihnya. Sesaat kemudian keraguan muncul dalam dirinya. Kalo sampe dia tertidur dan jatuh tentu binatang buas seperti macan, singa, dll akan dengan senang hati memangsanya.

Ia resah dan gundah, badannya pun tak bisa tenang, setidaknya ia harapkan badannya bisa lebih diam dari pikirannya, itulah yang terbaik bagi orang yang dalam persembunyian. Namun nyatanya, badan ini bergerak tak menentu, sedikit geseran, terkadang hentakan kecil, atau sedesah napas panjang. Tak sengaja ia mematahkan beberapa helai daun dari bantalannya yang rapuh, entah kenapa Lubdaka tiba-tiba memandangi daun-daun yang terjatuh ke mata air itu. Riak-riak mungil tercipta ketika helaian daun itu menyentuh ketenangan yang terdiam sebelumnya. Ia memperhatikan riak-riak itu, namun ia tak dapat memikirkan apapun. Beberapa saat kemudian, riak-riak menghilang dan hanya menyisakan bayang gelombang yang semakin tersamarkan ketika masuk ke dalam kegelapan. Ia memetik sehelai daun lagi dan menjatuhkannya, kembali ia menatap, dan entah kenapa ia begitu ingin menatap. Ia memperhatikan dirinya, bahwa ia mungkin bisa tetap terjaga sepanjang malam, jika ia setiap kali menjatuhkan sehelai daun, dan mungkin ia bisa menyingkirkan ketakutannya, setidaknya karena ia akan tetap terjaga, itulah yang terpenting saat ini.

Lubdaka – si pemburu, kini menjadi pemetik daun, guna menyelamatkan hidupnya. Ia memperhatikan setiap kali riak gelombang terbentuk di permukaan air akan selalu riak balik, mereka saling berbenturan, kemudian menghilang kembali. Hal yang sama berulang, ketika setiap kali daun dijatuhkan ke atas permukaan air, sebelumnya ia melihat itu sepintas lalu setiap kali ia berburu, baru kali ia mengamati dengan begitu dekat dan penuh perhatian, bahwa gerak ini, gerak alam ini, begitu alaminya. Sebelumnya, ia mengenang kembali, ketika ia berburu, yang selalu ia lihat adalah si mangsa, dan mungkin si mara bahaya, namun tak sekalipun ia sempat memperhatikan hal-hal sederhana yang ia lalui ketika ia berburu. Lubdaka hanya ingat, bahwa di rumahnya, ada keluarga yang bergantung pada buruannya, dan ia hanya bisa berburu, itulah kehidupannya, itulah keberadaannya.

Ia terlalu sibuk dalam rutinitas itu, ya… sesaat ia menyadari bahwa hidup ini seakan berlalu begitu saja, ia bahkan tak sempat berkenalan dengan sang kehidupan, karena ia selalu sbuk lari dari si kematian, ia berpikir apakah si kematian akan datang ketika si kelaparan menyambanginya, ataukah si kematian akan berkunjung ketika si mara bahaya menyalaminya ketika ia lalai. Semua yang ia lakukan hanyalah sebuah upaya bertahan hidup. Ia tak tahu apapun selain itu, mungkin ia mengenal mengenal kode etik sebagai seorang pemburu, dan aturan moralitas atau agama, namun semua itu hanya sebatas pengetahuan, di dalamnya ia melihat, bahwa dirinya ternyata begitu kosong dan dangkal. Keberadaannya selama ini, adalah identitasnya sebagai seorang pemburu, ia tak mengenal yang lainnya.

Sesekali ia memetik helai demi helai, dan menatap dengan penuh, kenapa ia tak menyadari hal ini sebelumnya, ia bertanya pada dirinya, ia melihat kesibukan dan rutinitasnya telah terlalu menyita perhatiannya. Dalam kehinangan malam, dan sesekali riak air, ia bisa mendengar sayup-sayup suara malam yang terhantarkan bagai salam oleh sang angin, ia pun terhenyak, sekali lagi, ia tak pernah mendengarkan suara malam seperti saat ini, biasanya ia telah terlelap setelah membenahi daging buruannya dan santap malam sebagaimana biasanya.

Terdengar lolongan srigala yang kelaparan tak jauh dari tempatnya berada, secara tiba-tiba ia mengurungkan niatnya memetik daun. Jantungnya mulai berdegup kencang, Lubdaka tahu, pikirannya berkata bahwa jika ia membuat sedikit saja suara, si pemilik lolongan itu bisa saja menghampirinya, dan bisa jadi ia akan mengajak serta keluarga serta kawan-kawannya untuk menunggu mangsa lesat di bawah pohon, walau hingga surya muncul kembali di ufuk Timur. Ia berusaha memelankan napasnya, dan menjernihkan pikirannya. Walau ia dapat memelankan napasnya, namun pikirannya telah melompat ke beberapa skenario kemungkinan kematiannya dan bagaimana sebaiknya lolos dari semua kemungkinan itu. Beberapa saat kemudian, ketenangan malam mulai dapat kembali padanya. Ia mendengarkan beberapa suara serangga malam, yang tadi tak terdengar, ah… ia ingat, ia terlalu ketakutan sehingga sekali lagi tak memperhatikan. Sebuah helaan napas yang panjang, ia masih hidup, dan memikirkan kembali bagaimana ia berencana untuk lolos dari kematian yang terjadi, ia pun tersenyum sendiri, ia cukup aman di sini. Namun Lubdaka melihat mulai melihat sesuatu dalam dirinya, yang dulu ia pandang sambil lalu, sesuatu yang yang ia sebut ketakutan. Lubdaka menyadari bahwa ia memiliki rasa takut ini di dalam dirinya, sesuatu yang bersembunyi di dalam dirinya, ia mulai melihat bahwa ia takut terjatuh dari pohon, ia takut dimangsa hewan buas, bahkan ia takut jika tempat persembunyiannya disadari oleh hewan-hewan yang buas, ia takut tak berjumpa lagi dengan keluarganya. Setidaknya ia tahu saat ini, ia berada di atas sini, karena takut akan tempat yang di bawah sana, tempat di bawah sana mungkin akan memberikan padanya apa yang disebut kematian. Dan ketakutan ini begitu mengganggunya.

Ia kembali memetik sehelai daun dan menjatuhkannya ke mata air, namun secara tak sadar oleh kegugupannya, ia memetik sehelai daun lagi dengan segera, secepat itu juga ia sadar bahwa tangannya telah memetik sehelai daun terlalu cepat. Ia memandangi helaian daun itu, di sinilah ia melihat sesuatu yang sama dengan apa yang ia takutkan, ia melihat dengan jelas sesuatu pada daun itu, sesuatu yang disebut kematian. Daun yang ia pisahkan dari pohonnya kini mengalami kematian, namun daun itu bukan hewan atau manusia, ia tak bisa bersuara untuk menyampaikan apa yang ia rasakan, ia tak dapat berteriak atau menangis kesakitan, ia hanya … hanya mati, dan itulah apa yang si pemburu lihat ketika itu.

Selama ini Lubdaka selalu melihat hewan-hewan yang berlari dari kematiannya dan yang menjerit kesakitan ketika kematian yang dihantarkan sang pemburu tiba pada mereka, Lubdaka telah mengenal sisi kematian sebagai suatu yang menyakitkan, dan kengerian yang timbul dari pengalamannya akan saksi kematian, telah menimbulkan ketakutan di dalam dirinya. Ia melihat ia sendiri telah menjadi buruan akan rasa takutnya. Lubdaka telah melihat bentuk kematian di luar sana, termasuk yang kini dalam kepalan tangannya, ia kini masuk ke dalam dirinya, dan ingin melihat kematian di dalam dirinya, namun semua yang ia temukan hanyalah ketakutan akan kematian, ketakutan yang begitu banyak, namun si kematian itu sendiri tak ada, tak nyata kecuali bayangan kematian itu sendiri. Lubdaka pun tersenyum, aku belum bertemu kematian, yang menumpuk di sini hanyalah ketakutan, hal ini begitu menggangguku, aku tak memerlukan semua ini. Lubdaka melihat dengan nyata bahwa ketakutannya sia-sia, ia pun membuang semua itu, kini ia telah membebaskan dirnya dari ketakutan. Ia pun melepas tangkai daun yang mati itu dari genggamanannya, dan jatuh dengan begitu indah di atas permukaan air. Diapun tidak menyadari bahwa malam itu adalah malam Siva (Siva Ratri). Dimana Siva sedang melakukan tapa brata yoga semadi. Barang siapa pada malam itu melakukan brata (mona brata: tidak berbicara, jagra: Tidak Tidur, upavasa: Tidak makan dan minum) maka mereka akan dibebaskan dari ikatan karma oleh Siva.

Ufuk Timur mulai menunjukkan pijar kemerahan, Lubdaka memandangnya dari celah-celah dedaunan hutan, dalam semalam ia telah melihat begitu banyak hal yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Kini ia telah berkenalan dengan kehidupan dan melepas ketakutan-ketakutannya, ia telah mulai mengenal semua itu dengan mengenal dirinya.

Lubdaka begitu senang ia dapat tetap terjaga walau dengan semua yang ia alami dengan kekalutan dan ketakutan, kini sesuatu yang lama telah padam dalam dirinya, keberadaannya begitu ringan, tak banyak kata yang dapat melukiskan apa yang ia rasakan, begitu hening, sehingga ia bisa merasakan setiap gerak alami kehidupan yang indah ini, setiap tiupan yang dibuat oleh angin, dan setiap terpaan sinar yang menyentuhnya. Kini sang pemburu memulai perjalanannya yang baru bersama kehidupan.

Dia menyadari bahwa berburu bukanlah satu-satunya pilihan untuk menghidupi keluarganya. Setelah dia melewati perenungan di malam tersebut, kesadaran muncul dalam dirinya untuk merubah jalan hidupnya. Dia mulai bercocok tanam, bertani hingga ajal datang menjemputnya.

Saat dia meninggal, Atmanya (Rohnya) menuju sunia loka, bala tentara Sang Suratma (Malaikat yang bertugas menjaga kahyangan) telah datang menjemputnya. Mereka telah menyiapkan catatan hidup dari Lubdaka yang penuh dengan kegiatan Himsa Karma (memati-mati). Namun pada saat yang sama pengikut Siva pun datang menjemput Atma Lubdaka. Mereka menyiapkan kereta emas. Lubdaka menjadi rebutan dari kedua balatentara baik pengikut Sang Suratma maupun pengikut Siva. Ketegangan mulai muncul, semuanya memberikan argumennya masing-masing. Mereka patuh pada perintah atasannya untuk menjemput Atma Sang Lubdaka.

Saat ketegangan memuncak Datanglah Sang Suratma dan Siva. Keduanya kemudian bertatap muka dan berdiskusi. Sang Suratma menunjukkan catatan hidup dari Lubdaka, Lubdaka telah melakukan banyak sekali pembunuhan, sudah ratusan bahkan mungkin ribuan binatang yang telah dibunuhnya, sehingga sudah sepatutnya kalo dia harus dijebloskan ke negara loka.

Siva menjelaskan bahwa; Lubdaka memang betul selama hidupnya banyak melakukan kegiatan pembunuhan, tapi semua itu karena didasari oleh keinginan/niat untuk menghidupi keluarganya. Dan dia telah melakukan tapa brata (mona brata, jagra dan upavasa/puasa)  salam  Siva Ratri/Malam Siva, sehingga dia dibebaskan dari ikatan karma sebelumnya. Dan sejak malam itu Dia sang Lubdaka menempuh jalan hidup baru sebagai seorang petani. Oleh karena itu Sang Lubdaka sudah sepatutnya menuju Suarga Loka (Sorga). Akhirnya Sang Suratma melepaskan Atma Lubdaka dan menyerahkannya pada Siva. (Kisah ini adalah merupakan Karya Mpu Tanakung, yang sering digunakan sebagai dasar pelaksanaan Malam Siva Ratri).

Di malam Siva Ratri ada tiga brata yang harus dilakukan:
1. Mona: Tidak Berbicara
2. Jagra: Tidak Tidur
3. Upavasa: Tidak Makan dan Minum
Siva Ratri datang setahun sekali setiap purwani Tilem ke-7 (bulan ke-7) tahun Caka.

Kami mohon maaf bila ada kekurangan, kesalahan dalam penyampaian kisah ini, yang merupakan karya besar leluhur kami yang maha suci Mpu Tanakung. Sembah sujud kami pada Beliau, atas karya sucinya yang telah memberikan penerangan kepada kami.

Om Santi Santi Santi Om

STOP!!! Menyentuh Wajah Dengan Tangan






 Secara tak sadar, kita pasti sering menyentuhkan tangan pada wajah, entah itu untuk mengelus-elus dagu, menyentuh pipi, menggaruk hidung, menyandarkan pipi ke telapak tangan, atau sekadar mengenyahkan rambut yang menutupi muka. Sadarkah Anda bahwa kemungkinan besar itulah yang membuat wajah Anda berjerawat?

Telapak tangan = sumber bakteri
Nyaris semua aktivitas kita sehari-hari dilakukan dengan tangan. Maka tak heran jika sebagian besar bakteri dan kuman yang kita temui setiap hari menempel di tangan kita.

Jerawat terbentuk saat pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati, minyak, atau kosmetik, kemudian bercampur dengan bakteri. Bayangkan apa yang terjadi saat kulit wajah kita sudah ditutupi oleh minyak dan debu setelah seharian beraktivitas, lalu tangan kita yang penuh kuman menyentuh-nyentuh kulit. Tak heran jika jerawat di wajah tak kunjung berkurang.

Masalahnya, biasanya aktivitas menyentuh wajah ini dilakukan secara tidak sadar. Atau jika dilakukan secara sadar, sulit sekali rasanya untuk menahan diri. Bagaimana caranya menghentikan kebiasaan buruk ini?

1. Pastikan tangan selalu bersih
Tak salah jika sejak dulu ibunda selalu mengingatkan untuk mencuci tangan dengan sabun. Tak perlu sering-sering, karena akan membuang bakteri baik dan membuat kulit tangan jadi kasar, namun setidaknya selalu cuci tangan setiap habis melakukan aktivitas yang mentransfer banyak kuman.

Ingat, setelah tangan dicuci, bukan berarti kita bebas menyentuh wajah. Ini hanya untuk jaga-jaga, setidaknya jika kita tak sengaja menyentuh wajah, tangan sedang dalam keadaan "tak kotor-kotor amat".

Yang terpenting, pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih saat tiba waktunya mengoleskan pelembab, sunscreen, krim malam, masker, atau obat jerawat.

2. Jangan memainkan rambut
Rambut mengandung minyak yang jika menyentuh wajah (baik langsung maupun melalui perantara tangan) bisa menambah penumpukan minyak di kulit muka dan menyebabkan jerawat.

3. Gunakan punggung tangan
Jika Anda benar-benar harus menyentuh wajah, misalnya untuk mengenyahkan benda asing, gunakan punggung tangan dan bukan telapak tangan. Punggung tangan tidak bebas kuman, tapi jumlahnya tak sebanyak kuman di telapak tangan.

4. Sibukkan tangan Anda
Biasanya kebiasaan menyentuh-nyentuh jerawat dan mengelus-elus kulit wajah dilakukan saat sedang iseng. Untuk mengalihkannya, beri kebiasaan lain bagi tangan Anda, misalnya memainkan jemari tangan. Memasukkan tangan ke dalam saku, memegang sebuah benda dengan dua tangan, dan melipat tangan di depan dada juga bisa jadi "penahan" agar tangan tak jalan-jalan.

5. Pakai sarung tangan
Ini berlaku untuk Anda yang sering tak sengaja menyentuh wajah saat tidur di malam hari. Tentunya Anda harus memastikan sarung tangan Anda bersih dan selalu rutin dicuci. Mau trik oke? Oleskan lotion pelembap ke telapak tangan sebelum tidur dan tutupi dengan sarung tangan. Anda pun akan bangun dengan tangan yang lembut dan halus.

6. Libatkan orang-orang terdekat
Beri tahu sahabat, kekasih, adik, kakak, mama, papa, dan rekan-rekan kerja tentang efek buruk menyentuh wajah dengan tangan. Ingatkan mereka untuk menegur Anda saat Anda melakukannya.


http://id.she.yahoo.com/stop-menyentuh-wajah-dengan-tangan.html